SETELAH
kita menyelesaikan puasa ramadhan dan mendapatkan kemenengan idul
fitri. Lalu dibuka dengan sambutan korupsi oleh Rudi Rubiandini (BP
Migas) dan Melemahnya Rupiah. Mumpung masih bulan syawal, "Mohon Maaf
Lahir dan Batin Ya," teriaknya
Utang Pemerintah Pusat kini bernilai Rp 2.036 Triliun dan mungkin naik mendekati kisaran Rp 2.100 Triliun pada akhir tahun. Pada tahun 2014, dengan adanya program redenominasi rupiah, akan menjadi Rp 2,1 Triliun. Ini turun yang sama sekali tidak turun.
Eh....ternyata sekarang rupiah mulai melemah terhadap dolar AS, membuat utang Indonesia juga mengalami lonjakan sebesar Rp. 66,42 triliun. Hal ini membuat total utang Indonesia 2013 naik menjadi Rp2.102,56 triliun.
Jika menteri keuangan yang ahli ekonomi "andal" berfikir begini, maka masih butuh waktu lama bangsa dan negara ini untuk tidak menjadi lahan eksploitasi kapitalisme internasional. Dan yang lebih penting, sesat pikir ekonomi tak lagi disamarkan tetapi dinyatakan vulgar.
http://finance.detik.com/ read/2013/08/19/150937/ 2334157/4/ chatib-basri-dulu-hemat-pan gkal-kaya-sekarang-belanja -pangkal-kaya
Ini mungkin yg disebut fenomena Grey Area Economic, ekonomi sulit tapi belanja konsumsi tetap tumbuh. Tapi sepertinya belanja konsumsi kita sebenarnya sudah bertumpu pada Black Economy, dana belanja bersumber dari ekonomi kriminal (langsung maupun tidak langsung).
*Lukni Maulana
Utang Pemerintah Pusat kini bernilai Rp 2.036 Triliun dan mungkin naik mendekati kisaran Rp 2.100 Triliun pada akhir tahun. Pada tahun 2014, dengan adanya program redenominasi rupiah, akan menjadi Rp 2,1 Triliun. Ini turun yang sama sekali tidak turun.
Eh....ternyata sekarang rupiah mulai melemah terhadap dolar AS, membuat utang Indonesia juga mengalami lonjakan sebesar Rp. 66,42 triliun. Hal ini membuat total utang Indonesia 2013 naik menjadi Rp2.102,56 triliun.
Jika menteri keuangan yang ahli ekonomi "andal" berfikir begini, maka masih butuh waktu lama bangsa dan negara ini untuk tidak menjadi lahan eksploitasi kapitalisme internasional. Dan yang lebih penting, sesat pikir ekonomi tak lagi disamarkan tetapi dinyatakan vulgar.
http://finance.detik.com/
Ini mungkin yg disebut fenomena Grey Area Economic, ekonomi sulit tapi belanja konsumsi tetap tumbuh. Tapi sepertinya belanja konsumsi kita sebenarnya sudah bertumpu pada Black Economy, dana belanja bersumber dari ekonomi kriminal (langsung maupun tidak langsung).
*Lukni Maulana
Sumber: Facebook PMK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bila Anda memiliki kesan, pesan/saran maupun masukan atau pengalaman dengan Gerakan PMK, silakan ketik komentar Anda di bawah.
SATU HATI Tolak Korupsi untuk Negeri.