Jumat, 23 Agustus 2013

(Opini) Merdeka dari Utang dan Korupsi oleh Lukni Maulana

SETELAH kita menyelesaikan puasa ramadhan dan mendapatkan kemenengan idul fitri. Lalu dibuka dengan sambutan korupsi oleh Rudi Rubiandini (BP Migas) dan Melemahnya Rupiah. Mumpung masih bulan syawal, "Mohon Maaf Lahir dan Batin Ya," teriaknya

Utang Pemerintah Pusat kini bernilai Rp 2.036 Triliun dan mungkin naik mendekati kisaran Rp 2.100 Triliun pada akhir tahun. Pada tahun 2014, dengan adanya program redenominasi rupiah, akan menjadi Rp 2,1 Triliun. Ini turun yang sama sekali tidak turun.

Eh....ternyata sekarang rupiah mulai melemah terhadap dolar AS, membuat utang Indonesia juga mengalami lonjakan sebesar Rp. 66,42 triliun. Hal ini membuat total utang Indonesia 2013 naik menjadi Rp2.102,56 triliun.

Jika menteri keuangan yang ahli ekonomi "andal" berfikir begini, maka masih butuh waktu lama bangsa dan negara ini untuk tidak menjadi lahan eksploitasi kapitalisme internasional. Dan yang lebih penting, sesat pikir ekonomi tak lagi disamarkan tetapi dinyatakan vulgar.
http://finance.detik.com/read/2013/08/19/150937/2334157/4/chatib-basri-dulu-hemat-pangkal-kaya-sekarang-belanja-pangkal-kaya

Ini mungkin yg disebut fenomena Grey Area Economic, ekonomi sulit tapi belanja konsumsi tetap tumbuh. Tapi sepertinya belanja konsumsi kita sebenarnya sudah bertumpu pada Black Economy, dana belanja bersumber dari ekonomi kriminal (langsung maupun tidak langsung).


*Lukni Maulana

Sumber: Facebook PMK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bila Anda memiliki kesan, pesan/saran maupun masukan atau pengalaman dengan Gerakan PMK, silakan ketik komentar Anda di bawah.

SATU HATI Tolak Korupsi untuk Negeri.