Rabu, 25 Februari 2015

Make Your Move: Save KPK di UNIKA

Sulis Bambang
Lukni Maulana



Mendapat kesempatan untuk membacakan puisi dalam acara Make Your Move: Save KPK di UNIKA mewakili Laskar PUISI MENOLAK KORUPSI. Selain itu yang bersedia membaca Gus Lukni Maulana, hadir juga kang Driya Widiana M S dan mas Imam Subagyo.


Dalam kesempatan yang sama memberikan Antologi Puisi Menolak Korupsi ke Prof. Widanti dan untuk mas Yoyok dari KPK menyerahkan Antologi Puisi Memo Untuk Presiden.

Sumber foto dan teks: Facebook Bunda Sulis Bambang.

Selasa, 10 Februari 2015

Road Show Puisi Menolak Korupsi (PMK) di Annuqayah


Oleh M. Faizi, PPA Al-Furqaan

Guluk-Guluk—Rangkaian acara roadshow Puisi Menolak Korupsi (PMK) telah dilaksanakan beberapa kali dan berlangsung di beberapa tempat. Kegiatan yang salah satu penggagasnya adalah Sosiawan Leak, salah seorang teaterawan dan penyair dari Solo, ini telah dilangsungkan di Jawa, Kalimatan, bahkan hingga Sumatra. Pada rangkaian acaranya yang ke-18, bertepatan dengan 19 April 2014, lokasi PMK diletakkan di PP Annuqayah, tepatnya di aula As-Syarqawi.

Pemilihan tempat acara roadshow bergantung pada permintaan pengundang. Tidak ada kriteria khusus bagi pengundang selain menyiapkan tempat dan tempat istirahat atau penginapan bagi yang mau bermalam. Sebab, para pembaca puisi berangkat dengan dana dari kocek sendiri. Demikian pula, kehadiran mereka di Annuqayah juga atas kesediaan dan dana pribadi.

Pemilihan lokasi di Annuqayah berdasar atas pertimbangan, salah satunya, ‘kedekatan’ lokasi Annuqayah di Guluk-Guluk (Sumenep) dengan lokasi PMK sebelumnya, Malang, yang notabene merupakan tempat diberlangsungkannya roadshow PMK yang ke-17. Alasan lainnya adalah karena secara kebetulan ada momen kegiatan literasi dan bazar buku di Annuqayah, yaitu Festival Cinta Buku (FCB). Jadi, acara roadshow ini menjadi kegiatan pembuka bagi acara buku tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) Instika, perguruan tinggi yang ada di lingkungan Pondok Pesantren Annuqayah itu.

Hadir dalam acara pembacaan puisi ini, antara lain: Arsyad Indradi (Kalimantan Selatan), Sosiawan Leak (Solo), Lenon Machalli (Gresik), Mas Tohir Srimulat (Surabaya), Husnu Abadi (Riau), Ardi Susanti (Tulungagung) bersama putri dan suaminya, Abdul Chaliq, juga Autar Abdillah (Surabaya), Wage Tegoeh Wijono (Purwokerto), Ethex (Mojokerto) dan Muhammad Lefand (Jember) serta Denny Mizhar (Malang). Secara bergiliran, mereka membacakan puisi di hadapan para hadirin. Pembacaan puisi juga dilakukan oleh beberapa orang santri yang puisinya termaktub dalam buku kumpulan Puisi Menolak Korupsi serta beberapa tamu undangan, seperti Mahendra.

Acara yang sedianya terjadwal pukul 14.00 ini molor hingga menjelang adzan ashar. Purek III Instika, Muhammad Husnan, memberikan sambutan yang diantaranya berisi tanggapan baik dan ucapan terima kasih atas kehadiran para penyair yang datang dari berbagai penjuru Indonesia dengan dana pribadi, tanpa bantuan dari orang lain atau lembaga donor mana pun. Acara ini dipandu langsung oleh Sosiawan Leak.

Sejatinya, nama-nama seperti Agus Sighro Budiono (Bojonegoro), Bagus Putuparto (Blitar), Endang Kalimasada (Blitar), Felix Nesi (Malang), Rama Dinta (Jepara), Bambang Eka Prasetya (Magelang), dan Hardho Sayoko (Ngawi) semula dijadwalkan hadir. Akan tetapi, mereka tidak datang kegiatan kali ini dikarenakan berbagai macam alasan. Umumnya, alasan tersebut bersifat mendadak dan  atau terkait dengan kegiatan lain yang tidak dapat ditinggalkan.

Acara baca puisi ‘Puisi Menolak Korupsi’, orasi dari Sosiawan Leak, dan sambutan dari tuan rumah, M. Faizi, berlangsung meriah dan lancar. Persediaan 300-an kursi yang disiapkan oleh panitia FCB itupun kurang, namun tak sedikit santri yang tetap menonton acara hingga selesai dalam keadaan berdiri. Selepas dari Annuqayah, para penyair PMK kembali ke tempat peristirahatan mereka di Al-Furqaan Sabajarin (salah satu komplek kepengasuhan di Annuqayah) untuk selanjutnya berkemas dan berangkat menuju STKIP PGRI Sumenep. Pada malam itu, acara PMK juga dilangsungkan di sana.