Jumat, 19 Desember 2014

Kunjungan ke Universitas di Tanjungpinang (Dok. Lily Siti Multatuliana)


















Dalam rangka acara gerakan "Puisi Menolak Korupsi" selain STISIPOL Raja Haji di Tanjungpinang, ada dua universitas lagi yang dikunjungi yaitu STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul 'Ulum dan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) di Pulau Dompak Tanjungpinang.

Acara diselenggarakan setelah ISHOMA (istirahat, sholat dan makan siang), cuaca sangat panas. Enak buat tidur nampaknya. Tetapi suasana menjadi hidup tampa rasa mengantuk karena saat Sosiawan Leak memberikan presentasi kepada mahasiswa mengenai korupsi yang sudah menjadi kebiasaan buruk yang meraja lela sejak berabad-abad lalu, dengan penuh semangat dengan suara yang menggelegar tampa perlu mike, menimbulkan ke gairahan mahasiswa untuk berdiskusi bersama penyair-penyair yang hadir pada saat itu. Baik diskusi tentang sastra budaya dan situasi sosial budaya di Indonesia.

Acara selanjutnya dimeriahkan dengan pembacaan puisi oleh sebagian penyair yang hadir dan para mahasiswa.

Acara puncak gerakan "Puisi Menolak Korupsi" adalah malam penutupan yang diadakan di panggung terbuka di halaman Perpustakaan Tanjungpinang dengan menampilkan penyanyi dan band dari Tanjungpinang. Saya sempat menari/joget gembira secara spontan dengan iringan lagu melayu "Tanjung Katung".

Acara tambah meriah dengan pembacaan puisi, gurindam, pantun, syair yang dipentaskan dengan sangat memukau (saya sampai tak sempat mengambil foto-foto di panggung saking terpesona) yang dibawakan oleh penyair dari Kepulauan Riau dan Riau diantaranya Fakhrunas Jabbar, Teja Alhabd, Tarmizi Rumah Hitam, Wrachma Rachladi Adji, Sastra Riau, Pena Hasan Bsaidi dll begitu juga penyair lainnya dari beberapa kota Indonesia yang hadir waktu itu termasuk Sosiawan Leak dari Solo. Suasana tambah meriah ketika Erizal Norman membawakan lagu-lagu Iwans Fals lagulagu yang sarat kritik sosial.

Saya dari Jakarta yang sekarang menetap di Melaka, Husnu Abadi dari Pekan Baru, Heru Mugiarso dari Semarang dan Tamu Undangan dari Malaysia Fadilah Husin dari Selangor dan Amiruddin MD Ali Hanafiah dari Johor Bharu, (Ketua 1 Persatuan Penulis Johor/PPJ) dll membaca puisi sehari sebelumnya yaitu saat acara pembukaan. Pada acara pembukaan Sosiawan Leak juga membaca puisi yang menghentak panggung, selesai penampilannya yang menghentak di panggung dia bergurau kira-kira begini : "menjajal panggung apakah kuat untuk dihentak-hentak".

Teks dan foto oleh: Lily Siti Multatuliana.

Rangkaian Acara "Puisi Menolak Korupsi" di STISIPOL Tanjungpinang (Dok. Lily Siti Multatuliana)














Sosiawan Leak memberikan presentasi terkait korupsi.

Heru Mugiarso, salah seorang pencetus gerakan PMK (penyair Semarang)

Tarmizi Rumahitam.










Mahasiswa, Dosen dan Rektor STISIPOL Tanjungpinang menyambut secara adat penyair dari bebagai kota di Indonesia saat mengunjungi kampus STISIPOL pada rangkaian acara gerakan "Puisi Menolak Korupsi" di Tanjungpinang Kep. Riau Indonesia.

Acara diisi dengan sambutan Rektor, pembacaan doa serta presentasi (kisah singkat) tentang korupsi yang terjadi berkurun waktu hingga sekarang, ditinjau dari sisi budaya dan dampaknya dalam kehidupan sosial masyarakat. Presentasi ini disampaikan oleh Sosiawan Leak, penyair dari kota Solo yang juga sebagai komandan gerakan "Puisi Menolak Korupsi" kemudian dilanjutkan diskusi sastra dan sosial budaya dan hal-hal terkait dengan pencegahan korupsi

Acara selanjutnya dimeriahkan dengan pembacaan puisi menolak korupsi oleh Rektor, Dosen dan mahasiswa STISIPOL serta Tarmizi Rumah Hitam dan Wrachladi Rachladi Adji yang membaca kan puisi dengan sangat expressive.

Teks dan foto oleh: Lily Siti Multatuliana.

Foto-foto Road Show 27 PMK di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (11-13 Desember 2014) [Dok. Fazilah Husin 2/2]













Bertemu mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji untuk bersoal jawab tentang rasuah - korupsi, mereka sangat peka dan ambil berat tentang gejala KORUPSI BERJEMAAH (kredit untuk Penyair Sosiawan Leak) ini.













Teks dan foto oleh: Fazilah Husin.