PADA 9-10 Agustus 2014 sejumlah penyair yang karyanya tergabung dalam
Antologi Puisi Menolak Korupsi (PMK) menggelar road show ke-22 ke
Ciwidey, Bandung Selatan, Jawa Barat. Kawasan ini terletak sekita 40-an
km dari pusat Kota Bandung. Kepanitiaan yang dipimpin oleh penyair Yogira Yogaswara, pimpinan Kawah Sastra Ciwidey, berusaha memuaskan tamunya dengan "total
foot ball" dan segenap hati. Setelah menyelenggaakan acara Lomba Baca
Puisi bertema "Merdeka dari Korupsi" di cafe CS Me, dengan pilihan puisi
yang terdapat dalam buku PMK-2 pada 9 Agustus (diikuti 50-an siswa SLTP
dan SLTA Se- Kecamatan Ciwidey), dia membuka talk show bertajuk "Sastra
Pergerakan" dengan pembicara dedengkot PMK Sosiawan Leak, penyair dan Rois Am Majelis Sastra Bandung Kyai Matdon, dan penyair Eriyandi Budiman sebagai moderator.
Setelah bermalam di sebuah cottage, keesokan harinya Kang Yogi
menggiring peserta untuk beriwisata puisi ke Kawah Putih. Di sini kami
disambut oleh pengelola objek wisata ini. Di wakili oleh penyair Budhi Setyawan
(Bekasi), Laskar PMK menyerahkan buku Antologi Puisi PMK. Kemudian
rombongan diantar menuju pusat kawah yang berjaak sekita 5 km dari
kantor pengelola. Di sini satu persatu penyair PMK membacakan puisi
karyanya. Mereka adalah Abah Yoyok (Tangerang) Agustina Thamrin (Kalbar), Herman Syahara (Jakarta), Yogira Yogiswara, Rian Ibayana
(Ciwidey), dan Budhi Setyawan, dengan iringan musik dari siswa SMAN
Negeri I Ciamis di bawah asuhan penyair Kidung Purnama. Aksi ini
diam-diam mencuri perhatian wisatawan yang di hari Minggu itu memenuhi
liang kawah.
Acara ditutup dengan silaturahim ke Situ Patenggang
yang berudara dingin dengan pemandangan khas danau yang dikelilingi
hutan dan perkebunan teh. Kami diterima oleh Kepala Desa Rancabali dan
Manager Area Objek Wisata Situ Patenggang. Penyair disambut pertunjukan
atraksi pencak silat oleh delapan pesilat cilik. Penyair Abah Yoyok
sempat terharu menyaksikan atraksi ini.
"Saya seperti menemukan
masa kecil saya saat melihat penampilan anak-anak ini," kata penyair
yang pernah belajar silat Betawi ini, terbata-bata.
Di sini para
penyair didaulat untuk menulis puisi spontan. Puisi yang berkenan akan
dipampangkan di sejumlah sudut objek wisata populer ini. Sekitar jam
15.00 acara pun berakhir. Para penyair meninggalkan dinginnya Ciwidey
dengan perasaan beragam dan, pasti,bekesan.
Selamat tinggal
Ciwidey, bisik saya. Terimakasih Komunitas Kawah Sastra Ciwidey.
Keramahan dan penyambutan kalian memang seramah alam Bandung Selatan
yang memesona ini.
Teks oleh Herman Syahara.
Dokumentasi oleh Herman Syahara (sumber link 1, link 2):
Penyair Abah Yoyok sarapan pagi ubi, singkong, dan talas rebus
Penyair
Budhi Setyawan mewakili penyair PMK menyerahkan buku Antologi Puisi PMK
kepada pengelola Taman Wisata Kawah Putih Gunung Patuha, Bandung
Selatan.
Abah Yoyok dan SMA Negeri 1 Ciamis.
Dokumentasi oleh Kidung Purnama:
Dokumentasi oleh Agustina Thamrin:
Dokumentasi oleh Yoga Palwaguna:
Wisata puisi ke Kawah Putih.
Musikalisasi Puisi persembahan teman-teman dari SMAN 1 Ciamis.
Abah Yoyok.
Herman Syahara.
Pencak Silat Situ Patengan, penyambutan tamu.
Edukasi seputar Situ Patengan dari Kepala Desa Patengan dan Manajemen Terpadu pengelola Situ Patengan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bila Anda memiliki kesan, pesan/saran maupun masukan atau pengalaman dengan Gerakan PMK, silakan ketik komentar Anda di bawah.
SATU HATI Tolak Korupsi untuk Negeri.